Tekno, Jakarta - Penyedia aplikasi online pemesanan kendaraan, Uber Inc, menunjuk Dara Khosrowshahi sebagai kepala eksekutif untuk menggantikan Travis Kalanick yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Khosrowshahi sebelumnya menjabat Kepala Eksekutif Expedia, perusahaan travel asal Amerika Serikat.

Keterangan seorang sumber kepada kantor berita Reuters menyebutkan Khosrowshahi mengalahkan beberapa kandidat lain yang cukup ternama, seperti bos General Electric Jeff Immelt dan Kepala Eksekutif Hewlett-Packard Enterprises Meg Whitman. Pertemuan dewan komisaris Uber yang dikabarkan cukup pada akhir pekan lalu akhirnya memilih Khosrowshahi. Sumber Reuters mengatakan, sebelum membuat keputusan, dewan komisaris sempat terbelah antara memilih Whitman dan Khosrowshahi.

Khosrowshahi, yang kini berusia 48 tahun, adalah warga Amerika Serikat keturunan Iran. Dia telah mengembangkan Expedia sejak 2005, dari perusahaan rintisan hingga mampu memperluas bisnisnya ke 60 negara. Khosrowshahi juga dikenal sebagai aktivis dan kritikus yang vokal dalam menyikapi aturan Presiden Amerika Donald Trump yang melarang imigran muslim bepergian ke Amerika.

Meski sosoknya disegani oleh kalangan pebisnis di Lembah Silikon, Khosrowshahi menjadi kandidat "kuda hitam" alias yang tidak terduga dalam bursa calon pemimpin Uber. Bahkan, anggota keluarga dan teman dekatnya pun terkejut setelah mendengar Khosrowshahi terpilih. "Apa yang akan dilakukan Dara? Dia adalah salah satu orang paling rendah hati dan paling tampan yang saya kenal," kata Ali Partovi, seorang pengusaha dan investor teknologi di Lembah Silikon, sekaligus sepupu Khosrowshahi.

Para investor berharap Khosrowshahi mampu memberi citra positif bagi Uber. Berbeda dengan Kalanick yang cenderung keras, Khosrowshahi dinilai sebagai pribadi yang kalem. Dia pun piawai dalam bernegosiasi, terbukti dari keberhasilan Expedia menguasai pada pesaing seperti situs pemesanan Travelocity dan Orbitz. Cara-cara ini diharapkan mampu membawa Uber mengungguli pesaing kuat seperti Lyft dan penyedia jasa angkutan online di negara berkembang yang belakangan kian ekspansif.

FERY F.