Otomotif, Karawang - Pada tahun 2015, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendirikan kampus Toyota Indonesia Academy (TIA). Tujuannya, untuk melahirkan tenaga ahli di bidang otomotif yang siap bekerja.
"Investasi kami di sini tidak tanggung-tanggung. Per-orang nya kalau diuangkan sekitar Rp 120 juta per bulan," kata Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN, di Auditorium Hall TIA, Karawang, Jawa Barat, Rabu 30 Agustus 2017.
Warih menjelaskan, pihaknya menginvestasikan dana yang besar untuk mencetak SDM berkualitas di TIA.
Baca: Kampus Toyota Indonesia Cetak 32 Teknisi Otomotif
Memberikan pendidikan gratis kepada 32 siswa terpilih atau setara dengan investasi sekitar Rp 50 miliar per tahun, Toyota tidak merasa keberatan, karena mereka yakin bakal memupuk hasilnya di masa depan. "Memang return untuk pengembangan SDM tidak cepat, tapi kami tidak khawatir karena yakin akan menumbuhkan hal positif dalam jangka panjangnya," ujar Bob Azzam, Direktur Administrasi PT TMMIN.
Fokus utama dalam pengembangan ini, selain mencetak tenaga ahli muda tapi juga meningkatkan efisiensi dalam produksi kendaraan di TMMIN. "Untuk saat ini 75 persen komponen kita dari luar dan miliki inefficency sekitar 30 persen. Nah lulusan dari sini punya potensi besar untuk mengurangi hal itu," katanya.
Simak: Toyota Indonesia Academy (TIA) sudah terserap ke beberapa pabrik Toyota yakni 11 di pabrik Sunter dan sisanya di Karawang. "Untuk lulusan tahun ini masih tahap plotting. Tapi beberapa akan kita tempatkan di UKM supplier atau binaan Toyota," kata Bob.
Memberikan pendidikan gratis kepada 32 siswa terpilih atau setara dengan investasi sekitar Rp 50 miliar per tahun, Toyota tidak merasa keberatan, karena mereka yakin bakal memupuk hasilnya di masa depan. "Memang return untuk pengembangan SDM tidak cepat, tapi kami tidak khawatir karena yakin akan menumbuhkan hal positif dalam jangka panjangnya," ujar Bob Azzam, Direktur Administrasi PT TMMIN.
Fokus utama dalam pengembangan ini, selain mencetak tenaga ahli muda tapi juga meningkatkan efisiensi dalam produksi kendaraan di TMMIN. "Untuk saat ini 75 persen komponen kita dari luar dan miliki inefficency sekitar 30 persen. Nah lulusan dari sini punya potensi besar untuk mengurangi hal itu," katanya.
Simak: Toyota Indonesia Academy (TIA) sudah terserap ke beberapa pabrik Toyota yakni 11 di pabrik Sunter dan sisanya di Karawang. "Untuk lulusan tahun ini masih tahap plotting. Tapi beberapa akan kita tempatkan di UKM supplier atau binaan Toyota," kata Bob.
GRANDY AJI