BisnisPara pegiat media sosial, komunitas, dan berbagai organisasi yang peduli dengan media sosial sebagai media interaksi serta komunikasi, meluncurkan gerakan #BijakBersosmed di Auditorium Indosat, Sabtu, 26 Agustus 2017. Gerakan ini merupakan inisiatif netizen yang didukung penuh Indosat Ooredoo untuk mendorong dan menjaga penggunaan media sosial di Indonesia yang sehat, cerdas, aman, juga bijak. 

Acara ini dibuka Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Ripy Mangkoesoebroto dan dihadiri sekitar 200 peserta. Ripy menjelaskan, Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, merasa bangga menjadi bagian dari gerakan publik ini.

“Kami mendukung gerakan #BijakBersosmed sebagai sebuah program nyata kampanye publik penggunaan sosial media yang bijak. Peluncuran gerakan #BijakBersosmed merupakan awal dari upaya melihat sosial media kita agar menjadi tempat menyampaikan informasi yang baik dan benar, melahirkan inovasi baru, bertukar gagasan, juga menghargai perbedaan pendapat dengan cara yang santun,” ujarnya.

Gerakan #BijakBersosmed lahir dari keprihatinan para pegiat media sosial yang menyadari betapa media sosial sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Di sisi lain, kekuatan media sosial saat ini dimanfaatkan sebagian kelompok untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan, ujaran-ujaran yang tak bertanggung jawab, bahkan sebagai ladang profit bagi para produsen hoax. Karena itu, gerakan ini mendorong masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial serta meluaskan pesan-pesan positif. Gerakan ini sekaligus menandai peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-72 dan merupakan bagian dari rangkaian program peringatan 50 tahun Indosat Ooredoo melayani masyarakat Indonesia.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Samuel Abrijani Pangerapan mengapresiasi hadirnya gerakan ini. Menurut Samuel, media sosial saat ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya anak muda perkotaan. Lebih dari 132 juta populasi Indonesia atau sekitar 51 persen dari total populasi Indonesia terhubung satu dengan yang lainnya melalui dunia maya dengan berbagai perangkat-perangkat digital.

Pada sisi lain, dinamika politik, ekonomi, serta sosial yang tinggi di Indonesia bahkan penuh kompetisi, membuat atmosfer media sosial Indonesia belakangan ini menjadi riuh rendah. “Kemerdekaan yang sudah kita nikmati hingga hari ini bukanlah kemerdekaan untuk menjadi semrawut dan seenaknya, tapi harus lebih bersyukur dan bijak menggunakan kemerdekaan. Ini berlaku juga untuk kebebasan berekspresi di sosial media,” ujarnya.

Sedangkan Enda Nasution, Koordinator Gerakan #BijakBersosmed menyampaikan hal ini adalah awal gerakan, bukan akhir. “Pada tahun-tahun mendatang, 2018 dan 2019, yang akan menjadi tahun politik, pertentangan dan kompetisi memenangkan perhatian publik via platform-platform sosial media akan menjadi lebih sengit lagi. Jadi, bagaimana kita sebagai bangsa menggunakan sosial media dengan lebih bijak akan menjadi batu ujian kita bersama,” katanya.

Dalam pertemuan ini, para pegiat media sosial dan komunitas yang hadir bersama-sama memberikan saran untuk kegiatan #BijakBersosmed di masa depan, rencana sosialisasi, juga kegiatan-kegiatan pertemuan (kopdar) di berbagai kota.

Selain penyebaran informasi penggunaan sosial media dengan lebih bijak, gerakan #BijakBersosmed didukung video-video informatif dan e-book berupa penyediaan ikrar #BijakBersosmed online yang dilakukan dengan mengunjungi laman www.bijakbersosmed.id

Sebelumnya, Indosat Ooredoo telah memberikan perhatian dan berbagai upaya mengedukasi dan menyosialisasikan penggunaan media sosial secara lebih bijak serta positif. Hal itu dilakukan baru-baru ini melalui volunteer program karyawan perusahaan yang melakukan kampanye penggunaan media sosial di SMKN 2 Jakarta. Kegiatan ini rencananya akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah menengah di kota lainnya dengan mengajak berbagai pegiat media sosial. Indosat Ooredoo secara konsisten akan terus mendukung gerakan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial memberikan manfaat positif dari perkembangan dunia digital, termasuk media sosial kepada masyarakat Indonesia. (*)