Metro, Jakarta - Pengacara dan aktivis Eggy Sudjana meradang saat namanya disebut tercantum sebagai dewan penasihat Saracen, sindikat yang menjual jasa penyebaran konten kebencian. Sejumlah nama, termasuk nama Eggy, ada dalam struktur kepengurusan yang tercantum di salah satu situs kelompok tersebut.
Merasa namanya dicatut, Eggy pun mempertanyakan penelusuran polisi terhadap tiga pentolan Saracen yang telah ditangkap, yakni Jasriadi, Muhammad Faizal Tanong, dan Sri Rahayu Ningsih. Eggy menolak bila nanti dirinya harus ikut diperiksa polisi.
Baca: Saracen Punya 800 Ribu Akun Media Sosial, Berikut Aktivitasnya
"Secara hukum, itu artinya fitnah. Kan sudah dia klarifikasi. Jadi enggak perlu lagi periksa-periksa saya," ujar Eggy saat menghadiri diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Agustus 2017.
Maksud Eggy, klarifikasi Jasriadi yang ditulis di sejumlah media sudah cukup. "Si Jasriadi sudah jelaskan tak kenal Eggi Sudjana. Soal dewan pengawas itu juga masih wacana dia dan belum legal," kata Eggy.
Dalam diskusi itu, Eggy pun mengkritik kinerja kepolisian di depan Analis Kebijakan Madya Bidang Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono, yang juga hadir. Menurut Eggy, penyidik seharusnya menjadikan keterangan Jasriadi sebagai pertimbangan hukum untuk tidak memeriksa dirinya.
Di lain pihak, Pudjo menekankan bahwa penyidik tetap akan mengklarifikasi keterangan Jasriadi. Penyebutan nama Eggy sebagai dewan pengawas Saracen, menurut Pudjo, sudah menjadi bagian dari berita acara pemeriksaan.
"Kami akan periksa dulu, supaya jangan ada justifikasi. Kan harus ditanya, kenapa ada nama ini, dari mana dan sebagainya," kata Pudjo. Namun, Pudjo belum bisa memastikan kapan nama-nama yang disebut terlibat kepengurusan Saracen akan diperiksa.
Baca juga: Sindikat Konten Kebencian Saracen Ditangkap Polisi, Siapa Mereka?
"Belum (ada informasi). Hari ini Sabtu, dan karena penyidik saya tadi pagi baru telepon, mereka jawabnya masih proses dan tak bisa ngomong lebih daripada yang disampaikan," kata Pudjo.
YOHANES PASKALIS PAE DALE