Nasional, Jakarta - Ketua Komisi Informasi Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Kharis Almasyhari meminta masyarakat waspada pasca-tertangkapnya kelompok Petinggi Saracen Jasriadi Punya Usaha Les Privat dan Sewa Mobil

Ia menganggap penangkapan sindikat seperti Saracen adalah fenomena gunung es. Abdul Kharis, yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera, menilai perlakuan Saracen berpotensi menimbulkan konflik suku, agama, ras, dan antargolongan.

Ia pun meminta kepolisian memberantas kelompok ini. "Mereka harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual yang ada di belakangnya," ujarnya.

DPR, kata Abdul Kharis, meminta pemerintah menindak penyebar konten negatif. Ia juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia, Komisi Informasi Pusat, dan Dewan Pers segera melakukan peningkatan literasi media. Ia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan mengecek kembali setiap informasi di media sosial dan media massa.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap tiga orang dari kelompok Saracen. Polisi menyebut kelompok ini memiliki keahlian untuk mencaplok akun media sosial hingga membaca situasi pemberitaan.

Kepolisian menyebut jaringan kelompok Saracen berjumlah lebih dari 800 ribu akun. Wakil Ketua Komisi I Meutya Hafid mengapresiasi kerja kepolisian untuk menangkap kelompok Saracen. Menurut dia, kejahatan jenis ini tidak kasat mata. "Kejahatan ini biasanya berjaringan, sehingga penangkapan Saracen dapat menjadi pintu masuk Polri mengungkap jaringan-jaringan lainnya,” kata Meutya.

ARKHELAUS W.