Seleb, Jakarta - Kenangan sutradara Jay Subiyakto dengan Wakil Presiden RI pertama, Muhammad Hatta, begitu lekat. Jay adalah kemenakan Hatta dari garis keturunan ibunya.

Sebuah arloji merek Omega adalah pertanda kedekatan Jay Subiyakto dengan sang proklamator. “Beliau memberi saya sebuah jam ketika akhir masa sekolah menengah atas,” ujarnya, Rabu dua pekan lalu.

Hatta memberikan jam tangan itu sebagai kado ulang tahun ke-17 pada 1977. Menurut Jay Subiyakto, pamannya bilang usia 17 tahun adalah fase hidup yang harus dirayakan.

Namun Jay menganggap nilai arloji itu tak sebanding dengan pesan yang disisipkan pada secarik kertas yang menyertai kado itu. Ia masih mengingat betul isi pesan Hatta dan mengaku mencamkannya dalam hidup sehari-hari.

Hatta menulis “Hal yang paling berharga dalam hidup adalah waktu, tapi kamu tak bisa melawan waktu. Kamu akan habis melawan waktu. Bila tidak mempergunakan waktu dengan baik, hidup kamu akan percuma”. “Pesannya dahsyat,” kata Jay, 56 tahun.

Rupanya Jay penasaran juga mencari lokasi penjual jam tangan itu. Barulah ketika kuliah di Universitas Indonesia, yang saat itu berlokasi di sekitar Salemba dan Rawamangun, ia mendapati satu-satunya toko resmi arloji Omega berada di bilangan Senen, Jakarta Pusat.

Jay Subiyakto pun menelusuri penjual arloji itu untuk mereparasi kado pemberian Hatta tersebut. Setelah beberapa tahun dikenakan, sebagian komponen dalam jam rusak. Sayang, arloji itu tak bisa diperbaiki karena sudah tak ada suku cadangnya. “Teknisinya pun menyarankan tak usah diperbaiki karena akan merusak seluruh komponen arloji,” tuturnya.

RAYMUNDUS RIKANG