Nasional, Nusa Dua - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan Indonesia mendorong penyelesaian Laut Cina Selatan secara damai," kata Wiranto seusai pembukaan International Maritime Security Symposium, di Nusa Dua, Bali, Kamis, 24 Agustus 2017.

Baca: Diancam Cina, Vietnam Batalkan Pengeboran di Laut Cina Selatan

Cina mengklaim hampir seluruh sumber energi di Laut Cina Selatan yang menyumbangkan penghasilan Rp 67 triliun setiap tahun berasal dari lalu lintas perdagangan. Negara-negara tetangga, yakni Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim kawasan ini.

Wiranto menuturkan bila unjuk kekuatan negara-negara yang terlibat pertikaian terus ditonjolkan, maka, ujar dia, bisa menyebabkan konflik yang lebih tajam. "Negara-negara yang terlibat diselesaikan secara damai. Jangan ada ekspos satu kegiatan pameran kekuatan," ujarnya.

Simak: Cina Buka Bioskop Pertama di Wilayah Konflik Laut Cina Selatan

Wiranto berharap simposium bisa membahas persoalan-persoalan tersebut. Adapun Kepala Staf TNI Angkatan Laut  Laksamana Ade Supandi mengatakan simposium bertujuan untuk membahas permasalahan regional dan kerja sama.

"Kami mencoba menggabungkan keanggotaan angkatan laut di pesisir Samudera Hindia, itu 35 negara. Kemudian juga anggota Western Pacific Naval Symposium, ini 25 negara," katanya.

BRAM SETIAWAN