Seleb, Los Angeles - Sejak menikah dengan konglomerat Wissam Al Mana, Janet Jackson merasa berada di penjara. "Selama lima tahun pernikahan, Janet merasa jauh dari keluarga dan teman-teman," kata seorang keluarga Jackson dalam sebuah isu baru Us Weekly. "Hidupnya seperti di penjara."

Janet Jackson  merasa sangat sedih sejak kematian Michael Jackson, bersamaan pula dengan putusnya hubungan dengan Jermaine Dupri. "Hatinya hancur dan putus asa. Lalu dia bertemu Al Mana ketika pembukaan hotel di Dubai pada April 2010," kata seorang sumber itu.

"Dia masuk pada waktu yang tepat, dia menyelamatkannya dan membawanya pergi ke Timur Tengah," sumber itu menambahkan.

Bersama Al Mana, Janet Jackson menemuka kehidupan yang mewah.  "Janet menjalani kehidupan yang sangat mewah dengannya," kata sumber tersebut. "Uangnya bisa memberi mereka banyak privasi, itulah yang dia idam-idamkan."

Al Mana mengenalkannya pada keinginan lain, membentuk sebuah keluarga."Janet sama sekali tidak pernah mau menjadi ibu, tapi itu berubah dengan Wissam," tambah orang dalam yang dekat dengan Janet. "Dia sangat menginginkan bayi dan dia sudah siap. Dia sadar dia menemukan pria yang tepat. "

Tapi instingnya salah. Keinginan Al Mana untuk "istri tradisional yang terjebak dengan tradisi Muslim" mulai mempengaruhi istrinya. Dia mulai mengenakan burka - pakaian luar panjang dan longgar.

"Janet merasa sudah tidak menjadi dirinya lagi, "kata sumber itu. Pembatasan juga masuk ke dalam karirnya. Meskipun dia membatalkan tur dunia Unbreakable pada bulan April 2016 untuk fokus pada kehamilannya, "Janet merasa musiknya terbengkalai dan dia membenci Wissam," kata orang dalam. "Dia tidak bisa tenang dan menjadi apa yang dia inginkan."

Janet Jackson  akhirnya memutuskan bahwa dia tidak bisa lagi menjadi penonton di kehidupannya sendiri. "Dia meletakkan semuanya dan mengatakan tidak," tambah sumber Jackson. "Janet ingin mengembalikan hidupnya."

Janet Jackson bercerai pada Mei 2017, dan melahirkan anak pertamanya pada Januari 2017.

US Magazine | ALIA