Nasional, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung telah menginvestigasi terkait foto viral seorang ibu yang membawa jasad bayinya pulang dengan menggunakan angkot. Menurut Direktur RSUD AM, Ali Subaidi mereka masih mengonfirmasi dan mengklarifikasi terkait pangkal masalah ini yaitu permintaan biaya dari sopir ambulans kepada Delvasari, ibu yang membawa jasad anaknya pulang dengan angkot tersebut.

"Semua kami kumpulkan. Namun sopir ambulans saat itu Jhon Sinaga, tidak hadir sehingga info konkret tentang permintaan uang Rp 2 juta belum bisa diklarifikasi," kata Ali Subaidi.

Sebelumnya beredar info dan foto seorang ibu menggendong bayi meninggal naik angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa viral di media sosial. Kabar itu mendapat berbagai respon dari warganet dan juga Gubernur.

Sebenarnya, menurut manajemen RSUDAM, rumah sakit menyediakan satu unit ambulans untuk mengantar bayi meninggal Nyonya Delvasari ke kampung asal Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Rabu 20 September 2017. Namun karena masalah administrasi yang belum selesai, pihak keluarga tidak sabar, lalu meninggalkan ambulans dan memilih naik angkutan umum.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyampaikan duka mendalam atas bayi meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lampung. Belasungkawa disampaikan Direktur Pendidikan Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (Diklat dan SDM) RSUD Abdul Moeloek Lampung Arief Effendi, Jumat 22 September 2017 kepada Nyonya Delvasari, keluarga bayi itu.

“Siapa pun pasien baik itu BPJS atau umum tindakan pelayanannya sama. Kami tidak membeda-bedakan. RSUD Abdul Moeloek adalah tipe B kami memang benteng terakhir sebagaimana perintah Gubernur, pasien berhenti (sembuh) di RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Lampung,” kata Arief.

Pihak keluarga sendiri sudah mengikhaskan bayi Nyoya Delvasari yang meninggal karena sakit. Keluarga menilai fasilitas dan pelayanan Ruang Anak Alamanda RSUD Abdul Moeloek lengkap dan bayinya juga mendapat pelayanan yang baik selama perawatan.

“Permasalahannya hanya di ambulans,” kata Delvasari di saat ditemui di Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Kamis 22 September 2017.

"Putri saya dilayani dan dirawat sampai operasi. Tidak ada niat untuk menuntut. Tidak ada omongan rumah sakit nggak mengurusi pasien. Di rumah sakit hanya permasalahan BPJS-nya namanya lain. Keluarga ikhlas, memang ini sudah takdir," katanya.

Keluarga juga berterima kasih atas kepedulian Gubernur M Ridho Ficardo yang mengutus tim ke rumah duka dan menyampaikan santunan. "Saya yang terkena musibah mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur. Semoga perhatian Gubernur ini dapat kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.

ANTARA|MARIA NOOR CHASANAH|JH