Dunia, Jakarta - Sebanyak 13 aktivis Kaos Kuning atau Aliansi Rakyat untuk Demokrasi di Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Pada akhir tahun 2008, kelompok Kaos Kuning membanjiri Bandara Suvarnabhumi dan Don Muang selama lebih dari seminggu, yang mempengaruhi ratusan penerbangan dan menyebabkan ribuan wisatawan terdampar.

Kelompok Kaos Kuning ini dibentuk pada tahun 2005 untuk menentang Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand yang digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006. Pendukungnya termasuk anggota kelas menengah perkotaan dan mendukung elite militer-royalis tradisional.

Baca: Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya 

Menanggapi putusan Mahkamah Agung, pemimpin Kaos Kuning, Suriyasai Katasila, mengatakan mereka mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang tersebut.

"Jika kita tidak dapat membayar kompensasi, AOT mungkin mengeluarkan surat panggilan untuk menuntut kebangkrutan kita. Apa yang kami lakukan adalah untuk kepentingan umum untuk menentang pemerintah yang korup pada saat itu dan itu tidak didasarkan pada kepentingan pribadi," kata Katasila seperti yang dilansir Reuters pada 21 September 2017.

Selain menghukum 13 aktivis membayar ganti rugi ke AOT,  sejumlah aktivis Kaos Kuning sedang menghadapi tuduhan terorisme dan tindak pidana lainnya terkait dengan pendudukan bandara di Thailand saat unjuk rasa kelompok Kaos Kuning tahun 2008.

REUTERS|BANGKOK POST|YON DEMA