Nasional, Pangkalpinang - Komando Distrik Militer (Kodim) 0413 Bangka memberikan fasilitas bagi masyarakat di Pulau Bangka yang ingin menonton film G30S PKI diluar jadwal pemutaran yang sudah ditetapkan. Namun untuk proses penayangan film harus tetap dikoordinasikan dengan TNI Angkatan Darat.
"Yang tidak sempat menonton dan ingin menggelar nonton bareng sendiri boleh saja. Kita siap membantu fasilitasi. Tapi pelaksanaannya harus dikoordinasikan dan didampingi oleh kita. Dimana pun masyarakat yang ingin menonton diluar jadwal penayangan yang sudah kita tetapkan, harus berkoordinasi dulu," ujar Komandan Kodim 0413 Bangka Letnan Kolonel Daniel S.P Lambun Raja usai penayangan film G 30 S PKI di aula Markas Kodim 0413 Bangka, Kamis Malam, 21 September 2017.
Baca juga: Gubernur Babel Lebih Bangga dengan Yusril Ketimbang DN Aidit
Menurut Daniel, keharusan berkoordinasi dengan Kodim itu untuk menjaga aset dan faktor keamanan saat film tersebut diputar. Kodim tidak ingin materi film jatuh ke tangan yang salah dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik. “Kami tidak melarang atau membatasi usulan masyarakat. Koordinasi juga baik dalam membantu pengamanan saat menonton," ujar dia.
Khusus Pulau Bangka, kata Daniel, pihaknya sudah menetapkan jadwal tiga kali penayangan di seluruh wilayah pantauan Kodim 0413 Bangka. Bahkan saat puncak tanggal 30 September 2017 mendatang, film tersebut akan ditayang serentak di Koramil. Kodim akan melibatkan pelajar dan anggota organisasi kepemudaan yang ada di Bangka. “Kami ingin memberikan gambaran sejarah bagi generasi muda dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya laten komunis," ujar dia.
Baca juga: NU Brebes Dukung Pemutaran Film G30S PKI
Daniel menuturkan pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat di Bangka yang protes dan menolak film tersebut diputar kembali. Bahkan penayangan film tersebut justru mendapatkan respon dan antusias yang luar biasa dari masyarakat Bangka.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan sangat mendukung upaya TNI untuk memutar kembali film G30 S PKI karena memberikan penjelasan tentang sejarah bangsa. "Saya sangat setuju film itu ditayangkan lagi. Anak-anak sekarang harus perlu tahu jalannya sejarah. Dengan mengetahui sejarah akan membantu membentuk karakter anak bangsa. Lebih tahu baik buruk jalan hidup berbangsa dan bernegara dapat menyiapkan generasi muda menerima tonggak estafet kepimpinan bangsa kedepan," ujar dia.
Baca juga: Ada Nobar Film G30S PKI di Acara Temu Legislatif PAN
Erzaldi menambahkan tidak bangga dengan sosok Dipa Nusantara Aidit atau yang lebih dikenal dengan DN Aidit, yang ditonjolkan dalam film tersebut. Meski putra daerah Bangka Belitung, dia menilai apa yang dilakukan Aidit tidak bisa dibanggakan karena beridelogi komunis dan telah membuat catatan kelak sejarah bangsa Indonesia.
"Saya lebih bangga dengan putra daerah seperti Yusril, Andrea Hirata, Hanandjoeddin, Depati Amir dan putra daerah lainnya yang sudah berprestasi baik tingkat nasional dan internasional," ujar dia.
SERVIO MARANDA