Nasional, Jakarta - Pemerintah Inggris siap membagikan pengalaman dan keahlian mereka mengelola e-government kepada pemerintah Indonesia. Penasihat teknologi nasional pemerintah Inggris Liam Maxwel mengatakan e-government terbukti efektif di negaranya untuk meningkatkan layanan kepada publik karena pegawai pemerintah bekerja dengan cepat dan efisien. Di Inggris, inisiatif e-goverment dimulai pada 2001.

 

“Sebagai pemerintah, kami tidak bersaing. Kami harus harus berbagi layanan dan berbagi alat administrasi dengan open source sehingga menjadi lebih baik. Gagasan open-source government adalah cara memberikan layanan terbaik kepada warga negara,” kata Liam Maxwel dalam press briefing di Jakarta, Selasa 19 September 2017.

 

E-government adalah menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk meningkatkan aktifitas organisasi pemerintah memberikan layakan publik.  Selain efisien dan efektif, e-government juga lebih hemat anggaran. Inggris menghemat sekitar £ 3,5 miliar dari biaya administrasi dengan mengubahnya menjadi layanan digital dan memberikan layanan yang lebih baik melalui peningkatan teknologi.

Pada Januari 2015, misalnya, Department for Digital, Culture, Media and Sport Inggris meluncurkan layanan teknologi untuk 2.200 staf yang memberikan mereka pilihan perangkat untuk mendukung fleksibelitas kerja dan mobilitas. Juga diluncurkan aplikasi berbasis komputasi awan yang memudahkan kolaborasi dan akses Wifi yang cepat bagi para staf pemerintah. Staf bisa bekerja lebih produktif, dan layanan ini bisa menghemat 40 persen dibanding sebelumnya.

 

Selama kunjungan ke Indonesia pekan ini, Maxwell mengatakan pemerintah Inggris sedang mencari mitra untuk kerjasama bilateral yang berminat mengimplementasikan open-source government untuk meningkatkan efektifitas layanan publik. Dia bertemu bertemu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk membahas potensi kerjasama teknologi, serta pengalaman Inggris mereformasi layanan pemerintah.

 

Kesuksesan layanan pemerintah digital di Inggris menginspirasi negara lain seperti Selandia Baru dan Israel untuk mengadopsi model serupa. Pekan ini Kanada dan Inggris menekan kesepahaman bekerjasama meningkatkan efektifitas layanan pemerintah digital.

 

Selain e-government, hal penting bagi pemerintah adalah menerapkan open data bagi lembaga negara. Data anggaran, belanja, dan hal-hal yang terkait dengan publik harus dibuka di berbagai situs pemerintah untuk meningkatkan transparansi sekaligus partisipasi masyarakat. “Open data penting untuk meningkatkan layanan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu kontribusi Maxwell dalam mengubah pendekatan pemerintah Inggris terhadap pembelian dan penggunaan teknologi dilakukan melalui pasar digital, yang memberi ruang bagi sektor publik untuk membeli layanan TI dari pemasok yang lebih luas. Pasar digital telah mencapai lebih dari $ 1,3 miliar, yang sebagian besar telah masuk ke bisnis kecil.

Model ini telah membantu meningkatkan pertumbuhan di antara usaha kecil dan menciptakan lapangan kerja di seluruh negeri, mendorong tidak hanya inovasi tapi juga efektifitas keseluruhan. "Kami juga akan membuka sumber itu, jadi itu akan menjadi sesuatu yang bisa digunakan pemerintah lain," ujar Maxwell.

 

AHMAD NURHASIM