Gaya, Jakarta -Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan 50 persen kebutaan warga Indonesia disebabkan oleh Katarak. Sekitar 1,5 persen dari dua juta penduduk adalah penderita katarak, dan setiap tahunnya bertambah sebanyak 240 ribu orang penderita katarak yang terancam mengalami kebutaan. Diperkirakan setiap tahun kasus baru buta katarak akan selalu bertambah sebesar 0,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau kira-kira 250 ribu setiap tahun.
Sementara itu. kemampuan untuk melakukan operasi katarak setiap tahun diperkirakan baru mencapai 180 ribu. Sehingga setiap tahun selalu bertambah back log katarak sekitar 70 ribu. Jika tidak segera dilakukan mengatasi kesenjangan ini, maka angka kebutaan di Indonesia akan semakin tinggi.
Berkaitan dengan hal ini, Erha Clinic, salah Satu Business Unit dari PT Arya Noble berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Tangerang dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Banten, serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja Tangerang mengadakan kegiatan Operasi Mata Katarak Gratis bagi Masyarakat Tangerang, Banten pada pekan lalu.
Kegiatan ini dilakukan dalam menyambut HUT PMI ke-72 dan HUT TNI ke-72 tahun. Program operasi gratis ini bertujuan membantu program pemerintah Indonesia dalam pengentasan penyakit mata katarak yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang, Banten.
Jumlah penderita Katarak di Indonesia memang berbeda di masing-masing daerah, bahkan untuk prevelansi per daerah ada yang sampai 4 persen penderitanya dibandingkan dengan jumlah penduduk. Untuk di Banten, prevelansi penderita Katarak mencapai 1,5 hingga 2 persen dari total jumlah penduduk.
"Karena itu, kami sangat bersyukur sekali dengan adanya program ini yang membantu mengurangi jumlah penderita Katarak di Indonesia, Khususnya daerah Banten," kata dokter Darmawan M. Sophian, Sp.M., M.Kes Ketua PERDAMI Banten melalui surat elektronik pada Rabu, 20 September 2017,
(Baca: Setiap Tahun, Jumlah Penderita Katarak Bertambah 240 Ribu Orang )
Darmawan bertindak sebagai ketua tim Dokter operasi katarak gratis ini. Dia menjelaskan, katarak adalah kekeruhan lensa yang diawali dengan pandangan berkabut yang membuat mata menjadi gelap secara berkala. "Melalui kegiatan ini Tim PERDAMI Banten melakukan operasi dengan Teknik Fakoemulsifikasi yaitu sebuah teknologi terbaru, terkini dan tercanggih yang ada di seluruh dunia untuk penanganan kasus katarak."
Melalui program #GerakanBebasKatarak ini merupakan kontribusi kepada masyarakat untuk membantu mengurangi tingkat penderita katarak yang ada di Indonesia. "Kami berharap melalui program ini dapat memberikan manfaat untuk penderita Katarak. Pada tahun ini targetnya seribu mata yang dapat di operasi. Ke depannya, untuk lima tahun mendatang, akan ditingkatkan hingga mencapai 10 ribu mata. " kata Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Services Officer Arya Noble dari Strategic Investment Holding Erha Clinic.
Sementara Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Drs H. Soma Atmaja berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat. "Khususnya bagi yang kurang mampu agar bisa melakukan operasi tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Dengan menggandeng beberapa mitra untuk bahu membahu kegiatan ini, mulai dari tahap persiapan, publikasi, pendaftaran sampai dilakukannya operasi nanti dilakukan atas azas kemanusiaan," kata Soma panjang lebar.
Sebelumnya, program ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 di beberapa daerah seperti Makasar, Jepara, Kudus, Kupang dan Sukabumi dengan tujuan membebaskan ribuan masyarakat Indonesia dari penyakit Katarak.
HADRIANI P.
Baca Juga:
4 Tanda Gejala Katarak pada Anak
Rubella, Biang Kerok Katarak Bawaan pada Bayi
Awas, Katarak Mulai Menyasar Usia Produktif