Dunia, Jakarta - Ancaman perang nuklir yang dipicu permusuhan antara Korea Utara dan Amerika Serikat saat ini mengingatkan pada Perang Dingin yang memicu Uni Sovyet melakukan uji coba bom nuklirnya di tempat sangat rahasia untuk menghadapi Amerika Serikat.

Lokasi uji coba bom nuklir Uni Sovyet kini menjadi situs yang menggambarkan bencana lingkungan dan kemanusiaan yang belum bisa dipulihkan. Sementara Perang Dingin dan perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak pernah berubah menjadi perang nuklir.

Baca: CIA Jamin Tak Ada Perang dengan Korea Utara

Tempat uji coba bom nuklir Uni Soviet di timur Kazakhstan meninggalkan jejak radiasi, puing kimia, dan warga yang keracunan. Kawasan ini sangat dirahasiakan dan dijaga ketat Uni Soviet, sampai keruntuhannya pada tahun 1991.

Begini Akibatnya jika Perang Nuklir Korea Utara dan AS Terjadi 

Kurchatov juga merupakan kota "sains", dibangun oleh buruh gulag dan dinamai mengikuti nama fisikawan Rusia yang bertugas memproduksi bom atom. Pada masa jayanya, populasi kota itu lebih dari 20 ribu orang, terdiri dari ilmuwan, insinyur, fisikawan, personil militer dan mereka yang bekerja di fasilitas nuklir. Itu adalah salah satu tempat paling tertutup di Uni Soviet.

Amerika dan Jepang Yakini Korea Utara Buat Hulu Ledak Nuklir 

Uni Soviet tidak pernah memberi tahu warga terdekat tes nuklir atau potensi paparan radiasi. Sebaliknya, para ilmuwan diam-diam mengamati efek radiasi pada orang-orang di daerah tersebut. Sampai hari ini, area di dekat Polygon memiliki tingkat terjadinya kanker tertinggi di dunia.

Meskipun situs ditutup pada tahun 1992, sejumlah besar bahan radioaktif masih tertinggal, bahkan hampir tidak dijaga sama sekali. Selama 17 tahun, ilmuwan Kazakh, Rusia, dan Amerika menyelesaikan operasi senilai US$ 150 juta untuk mengamankan materi itu.

Sebelumnya, air dari Danau Chagan itu dialihkan untuk pengairan budidaya kapas dan tanaman lainnya. Namun, proyek itu gagal, karena sebagian besar air penuh dengan garam dan bahan kimia beracun.

Kini Danau Atomic atau Chagan telah menjadi tempat wisata di negara bekas pecahan Uni Sovyet. Terlepas dari airnya yang berbahaya akibat uji coba bom nuklir Uni Sovyet, danau itu memang terlihat sangat indah. Beberapa orang miskin tinggal di dalam Polygon, menggiring domba, dan beberapa penduduk lokal bahkan berenang di Danau Atomic berbaya yang tidak sehat tersebut.
MIRROR|BUSINESS INSIDER|YON DEMA