Bisnis, Jakarta - Nilai tukar Mayoritas Mata Uang di Asia Melemah, Rupiah Makin Menguat
Posisi terhadap dolar telah membengkak ke level rekor dalam beberapa bulan terakhir karena data ekonomi yang lemah dan penggantian pejabat Federal Reserve telah membuat pasar memperpanjang taruhan bahwa suku bunga AS tidak mungkin naik dalam waktu dekat.
"Tidak ada yang fundamental yang berubah mengenai prospek dolar, yaitu bahwa pasar telah menjadi lebih skeptis terhadap keinginan Fed untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dan data inflasi Kamis dapat meningkatkan probabilitas tersebut," kata Antje Praefcke, analis valuta asing Commerzbank AG.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, 12 September 2017, nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp 13.175 per dolar AS setelah mengalami pelemahan sebesar 10 poin.