Cantik, Jakarta - Pekerja lepas atau yang melakukan kegiatan tanpa terikat ruang dan waktu, kini menjadi pilihan profesi yang menjanjikan bagi usia produktif. Beberapa profesi pekerja lepas misalnya dengan menjadi penulis, blogger, vlogger, pelukis mural, atau yang bisa dikerjakan sambil mengisi waktu luang.

Kedengarannya memang menyenangkan. Bekerja sesuai dengan potensi sembari menekuni hobi. Tapi salah satu risiko pekerja lepas adalah pengasilan yang tidak stabil. Jika pilihan profesi sebagai pekerja lepas mulai lesu, tak jarang orang menyerah kemudian kembali menjadi pekerja kantoran demi penghasilan yang pasti setiap bulan.

Supaya pekerja lepas memiliki penghasilan yang relatif aman, dia mesti berusaha meningkatkan hasil karyanya sehingga punya nilai lebih bagi pengikut atau orang yang menikmati hasil kerjanya. Dengan begitu, orang tak akan pernah bosan membaca tulisannya, melihat-lihat foto, atau menonton video buatannya.

Lalu bagaimana menyiasati agar karya pekerja lepas selalu memberikan nilai lebih dan mengena di hati para fansnya? Berikut ini yang harus dilakukan:
1. Atur waktu bekerja
Mengatur waktu bagi seorang pekerja lepas menurut Claire Kennedy selaku Kepala Divisi Pekerja Lepas dan Kontraktor Beever dan Struthers di Amerika Serikat, adalah urusan yang tidak bisa diabaikan. Meski memiliki waktu yang fleksibel dalam bekerja, bukan berarti pekerja lepas bisa meremehkan waktu untuk bekerja.

“Jika karyawan dituntut bekerja setidaknya delapan jam sehari maka seorang pekerja lepas pun harus menetapkan jumlah jam kerja. Misalnya lima jam atau enam jam dalam sehari. Ini penting karena berpengaruh pada tingkat produktivitas dan pencapaian target,” kata Claire.

2. Tingkatkan keterampilan
Seorang pekerja lepas harus meningkatkan keahlian sesuai dengan perkembangan zaman. Jika tidak melakukannya, maka pengguna jasa akan meninggalkan Anda. Kembangkan keahlian lain yang sekiranya akan meningkatkan nilai Anda sebagai seorang pekerja lepas. Misalnya jika Anda seorang fotografer, maka ambillah kursus pengeditan gambar atau desain agar kualitas foto lebih bagus lagi.

3. Buat situs berkualitas
Di era digital, Anda tidak perlu repot mencetak portofolio pekerjaan sebelumnya. Buat saja sebuah situs yang memuat portofolio terbaik, maka pembeli atau pengguna jasa potensial dari seluruh dunia akan mudah menemukan Anda. Menurut konsultan pemasaran konten Creative Live, Ryan Robinson, selain situs web, pekerja lepas juga dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

“Jika ingin menambah nilai jual sebagai seorang pekerja lepas, maka Anda harus membuat sebuah situs web yang menampilkan keahlian, portofolio terbaik selama ini, menyediakan informasi dan kontak yang bisa dihubungi. Kemudian sertakan tautan ke situs tersebut di setiap email atau akun media sosial,” kata Ryan.

4. Membangun kredibilitas
Membangun kredibilitas adalah bagian dari meningkatkan kualitas seorang pekerja lepas. Selain membuat situs yang bagus, Anda bisa berkolaborasi dengan influencer atau selebriti yang masih berkaitan dengan pekerjaan yang ditekuni. Misalnya seorang perias lepas berkolaborasi dengan selebriti atau beauty influencer untuk dirias sekaligus pemotretan, dan sebagainya.

“Kredibilitas dapat membantu Anda menambah citra positif dan kualitas dari pekerjaan. Dengan berkolaborasi, maka calon pengguna jasa akan bertambah lantaran selebriti atau beauty influencer itu ikut membantu mempromosikan Anda,” tutur Ryan.

5. Perluas jaringan
Semakin luas jaringan pertemanan yang dimiliki, maka kian besar kesempatan untuk mendapat tawaran pekerjaan. Anda bisa menawarkan teman-teman atau meminta bantuan kolega untuk dikenalkan dengan perusahaan yang memang menjadi pasar potensial.

“Bergabung dalam milis atau komunitas yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menambah jaringan pertemanan Anda. Selain itu, komunitas merupakan pasar potensial untuk pekerjaan,” ujar Ryan.

TABLOIDBINTANG