Dunia, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt ÇavuÅŸoÄŸlu meminta Bangladesh untuk membuka pintunya bagi etnis muslim Surat Terbuka Peraih Nobel Kritik Aung San Suu Kyi Soal Rohingya  

"Kami juga telah memobilisasi Organisasi kerja sama Negara Islam. Kami akan mengadakan konferensi tingkat tinggi mengenai negara bagian Rakhine tahun ini. Kami perlu menemukan penyelesaian masalah yang permanen," kata ÇavuÅŸoÄŸlu seperti dikutip dari Daily Sabah.

Menurutnya, tidak ada satupun negara Muslim yang menunjukkan sensitivitasnya lebih daripada Turki tentang situasi kemanusiaan di Myanmar.

Sebagai gambaran, nilai bantuan kemanusiaan Turki di seluruh dunia menempati urutan 2 setelah Amerika Serikat. Turki sebanyak US$ 6 miliar dan Amerika sebanyak us$ 6,3 miliar.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menelepon sleuruh pemimpin negara-negara Muslim di dunia untuk melakukan upaya pencarian solusi yang intensif dari krisis kemanusiaan di Myanmar.

Baca: 23 Jasad Rohingya Ditemukan Terdampar di Pantai Bangladesh

Presiden Turki Erdogan sejauh ini telah berbicara dengan pemimpin 13 negara saat acara Idul Adha tentang situasi di Rakhine dan menyampaikan perhatiannya terhadap kasus ini.

ÇavuÅŸoÄŸlu juga telah berbicara via telepon dengan mantan Sekretaris Jenderal PBB yang saat ini sebagai Penasehat Komisi untuk Rakhine, Kofi Annan.

Dokumen PBB memuat temuan terjadinya perkosaan massal, pembunuhan termasuk pembunuhan bayi dan anak-anak, pemukulan secara brutal, dan penghilangan orang.

Sekitar 400 etnis Rohingya telah dibunuh selama penindasan yang terjadi sejak bentrokan pecah di Rakhine akhir Oktober lalu dan kemudian pecah lagi bentrokan pekan lalu yang dianggap paling buruk dalam 5 tahun terakhir.
DAILY SABAH | MARIA RITA