Bisnis, Jakarta - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memperpanjang pembebasan biaya tarik tunai antarbank selama satu hari menjadi hingga Senin, 11 September 2017. Hal ini dilakukan karena sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) BCA yang terdampak Satelit Telkom 1 masih belum bisa beroperasi.

Meskipun proses pemulihan terus berlangsung dan ATM tersambung, menurut Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, masih ada kendala dalam mengisi kembali uang di mesin yang sebelumnya offline. Sebelumnya, uang di dalam ATM terdampak dikosongkan demi keamanan.  

Karena diperkirakan pengisian uang belum selesai, Jahja memperkirakan ATM belum akan berfungsi maksimal. "Sebab itu, kami putuskan memperpanjang pembebasan biaya tarik tunai antarbank sehari menjadi sampai 11 September," ujarnya, seperti dilansir keterangan tertulis, Ahad, 10 September 2017.

Nantinya, kata Jahja, dana nasabah akan tetap dipotong biaya saat transaksi tapi pada akhir bulan akan dikembalikan ke rekening nasabah. Dia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Lebih jauh, Jahja menjelaskan, tim pemulihan BCA mendapat dukungan penuh dan luar biasa dari Telkom, Rintis Primacom, serta I Forte dalam proses repointing atau pengarahan ulang antena. Tim harus menggeser letak posisi antena per lokasi akibat arah ke satelit baru terhalang gedung atau pohon. "Namun, secara telekomunikasi, dapat kami simpulkan telah dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Sebanyak 5.700 ATM BCA terdampak gangguan satelit Telkom 1. Jumlahnya mencapai 30 persen dari total ATM BCA sebanyak 17.210 ATM. BCA mengalihkan 2.000 ATM yang menggunakan satelit Telkom 1 ke Apstar 5, sementara sisanya dialihkan ke Telkom 3S.

Satelit Telkom 1 mengalami gangguan sejak Jumat sore, 25 Agustus 2017. Gangguan terjadi akibat pergeseran posisi antena. Telkom menyatakan telah melakukan pemulihan layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lain.

VINDRY FLORENTIN