Metro, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengatakan hujan yang sudah beberapa hari terjadi di Jakarta dan sekitarnya bukan penanda pergantian musim. Kepala Sub Bidang Analisis dan Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi mengatakan saat ini masih musim kemarau.

"Transisi musim ya di bulan Oktober nanti," kata Adi Ripaldi melalui pesan singkat, Kamis, 21 September 2017.

Baca: BMKG: Ini Alasan Kenapa Sepekan Terakhir Matahari Begitu Terik

Selama beberapa hari ke belakang Jabodetabek khususnya DKI Jakarta diguyur hujan cukup lebat yang terjadi pada malam hari. Pada siang hari, umumnya Jakarta cerah dengan temperatur di atas 30 derajat Celcius.

Menurut Adi, hujan yang terjadi di tengah musim kemarau merupakan akibat dari perlambatan angin timuran dan tingginya penguapan air laut. Pada siang hari, air laut menerima radiasi panas dari matahari sehingga terjadi penguapan. Uap yang tumbuh menjadi awan hujan tersebut akan sampai pada titik matangnya di sore atau malam hari.

"Sehingga hujan akan lebih sering terjadi di sore atau menjelang malam hari," kata dia.

Baca: Kata BMKG Soal Siang Hari yang Makin Panas di Bandung 

Berdasarkan pemantauan intensitas hujan oleh BMKG per 20 September 2017 pukul 07.00, wilayah DKI Jakarta masuk kategori sedang. Sedangkan dalam skala Indonesia, Bengkulu dan sekitarnya tergolong dalam kategori hujan ekstrim. "Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dominan bersih dari awan hujan," kata Adi.

ADAM PRIREZA