Metro, Jakarta - Polisi berencana mengautopsi jenazah Abi Qowi Suparto, korban persekusi yang dituduh mencuri sepaket vape. Untuk kepentingan itu, polisi akan membongkar makam Abi. Autopsi ini diperlukan agar penyebab tewasnya Abi bisa diketahui secara pasti. "Misalnya apakah karena dipukul pecah pembuluh darahnya atau karena sebab lain," kata Direktur Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Nico Afinta di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senayan, Jakarta Selatan, pada Minggu, 3 September 2017.

Abi dianiaya sekelompok orang karena dituduh mencuri sepaket vape seharga Rp 1,6 juta dan sepeda motor di toko Rumah Tua Vape di Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, pada 28 Agustus 2017. Abi akhirnya tewas pada 3 September 2017 setelah mengalami pendarahan otak.

Baca: Karena Vape Seharga Rp 1,6 Juta Abi Tewas

Sebelum menangkap Abi, pemilik toko Rumah Tua Vape, Fachmi Kurnia Firmansyah, menggelar sayembara dengan mengunggah foto Abi melalui akun Instagram tokonya. Foto itu diambil dari rekaman kamera CCTV. Dia menjanjikan hadiah Rp 5 miliar kepada warga net yang bisa membawa Abi ke tokonya.

Saat ini, polisi telah menangkap lima orang yang diduga terlibat penganiayaan itu. Mereka adalah Rajasa Sri Herlambang, Fachmi Kurnia, Armyando Azmir, dan Aditya Putra Wiyanto. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan satu orang berinisial PA masih diperiksa. "PA baru ditangkap dan sedang kami periksa," kata Nico. Selain itu, polisi masih mengejar dua orang lagi yang diduga terlibat persekusi ini.

ZARA AMELIA