Metro, Jakarta - Rombongan perempuan bercadar hitam berjalan menyusuri Jalan Sudirman - Thamrin di Jakarta Pusat. Beberapa di antaranya mengangkat papan bertuliskan "I'm Niqabi and I'm Not Terrorist".
Di bawah teriknya matahari pagi, mereka berbaur di antara warga Jakarta yang berolahraga dalam acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) pada Minggu, 9 September 2017.
Baca juga: Norwegia Larang Perempuan Muslim Gunakan Cadar
Parade yang diikuti ratusan kaum muslimah itu bertujuan untuk mensosialisasikan cadar.
"Tujuannya untuk mengenalkan kepada orang-orang kalau cadar itu bukan teroris," kata Talitha, salah satu peserta parade yang diusung oleh kelompok Niqab Squad itu.
Niqab Squad berdiri atas inisiatif Indadari Mirdayanti. Mantan istri komedian Caisar itu mulai mengumpulkan anggota Niqab Squad sejak awal 2017.
"Awalnya tiga ratus anggota di Jakarta, lewat medsos menyebar lalu anggotanya semakin banyak," kata dia. Kini, Niqab Squad tersebar di 25 daerah di Indonesia serta di luar negeri, yakni Taiwan, Malaysia, dan Afrika Selatan.
Indadari mengatakan, sejak berdirinya Niqab Squad, baru kali ini mereka turun ke jalan untuk mematahkan stigma cadar yang kerap dikaitkan dengan teroris.
Menurutnya, acara ini untuk sosialisasi niqab ke masyarakat yang diharapkan tidak takut lagi melihat orang pakai cadar.
Selain parade, Niqab Squad juga menggelar Niqab Challenge, yakni ajakan untuk bercadar. Mereka membagikan cadar gratis bagi warga yang datang di acara CFD hari itu.
Mereka menyediakan 50 cadar, ternyata kurang karena peminatnya 60 orang.
Indadari dan timnya juga memanfaatkan momen CFD untuk menggalang dana bagi kaum Rohingya di Myanmar. "Bulan ini kami ingin membantu umat muslim Rohingya.”
Indadari mengklaim acara parade perempuan bercadar sukses dan berencana kembali terjun ke CFD selanjutnya untuk menggelar aksi serupa. "Kalau berpengaruh besar mungkin akan turun lagi."
ZARA AMELIA