Travel, Makassar - Sebanyak 1.530 lampion hasil kreasi dari limbah plastik mewarnai kegiatan "Makassar International Eight Festival and Forum (F8)" yang digelar selama lima hari. "Ini hasil dari keterampilan tangan-tangan warga kita dan semuanya didapatkan dari 153 kelurahan di Makassar," kata Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto yang ditemui di anjungan City of Makassar, Sabtu, 9 September 2017.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, menyatakan target membuat lampion itu selesai sebelum hari pelaksanaan F8 Makassar. Caranya, setiap kelurahan membuat 10 lampion.

"Jika pekerjaan dilakukan secara bersama-sama, bagaimana pun beratnya dan berapa pun banyaknya itu kalau dikerjakan secara bersama-sama akan sangat mudah," katanya.

Danny mengungkapkan ide membuat lampion dari barang bekas itu ia peroleh saat berkunjung ke Lorong Bungung Lompoa, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala. Di sana dia memperoleh buah tangan berupa lampion berbahan gelas plastik bekas.

Kemudian saat rapat koordinasi persiapan F8 di hari yang sama, Danny Pomanto mengarahkan agar 153 Kelurahan se-Kota Makassar masing-masing membuat 10 buah lampion yang akan menghiasi pelaksanaan F8.

Lurah Antang, Amanda Syahwaldi, membenarkan hal tersebut. Ia mengaku bangga karena ide dari warganya direalisasikan dalam perhelatan tingkat internasional.

Selain bernilai estetika dan berfungsi menerangi lokasi pelaksanaan F8, lampion-lampion itu menunjukkan keterlibatan warga Makassar dalam mewujudkan Makassar Tidak Rantasa (MTR).

Makassar International Eight Festival and Forum akan berlangsung pada 6-10 September 2017 dengan mengambil tempat di Anjungan City of Makassar hingga Toraja dan Mandar. Dalam perhelatan ini banyak pilihan yang bisa ditonton masyarakat.

Pada kegiatan F8 ini, Wali Kota Makassar mengaku dihadiri undangan maupun wisatawan dari 34 negara dengan dihadiri para duta besar dan perwakilannya.

ANTARA