Metro, Bekasi - Kawanan perampok bersenjata pistol mainan dibekuk penduduk setelah dijebak oleh korbanya sendiri. Peristiwa ini berlangsung di Kampung Ciketing Rawamulya Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi. "Pelaku merampok di warung internet," kata Kepala Polsek Bantargebang, Selasa, 12 September 2017.

Tiga perampok yang dibekuk itu adalah Nurmansyah, 44 tahun, Saifudin (32), dan Rosyid Firman (37). Menurut menyatroni warung internet di pertokoan Perumahan Mutiara Gading Timur  Kelurahan/Kecamatan Mustikajaya, sekitar pukul 02.00.

Menurut Siswo, awalnya Nurmansyah dan Rosyid masuk ke warnet sambil mengacungkan senjata api mainan.  Mereka meminta pengunjung warnet menyerahkan kunci sepeda motor. "Korban berinisial  GJ, 14 tahun, menyerahkan kunci sepeda motornya," kata Siswo.

Setelah kunci diterima, tersangka meminta juga surat-surat sepeda motor tersebut. Namun GJ tidak bisa memberikan karena surat kendaraan tidak dibawa. “Pelaku meminta korban mengambilnya di rumah,” kata Siswo.

Korban yang ketakutan hanya bisa menuruti permintaan itu. Dia diboncengi pelaku untuk mengambil surat kendaraan di rumahnya di Kampung Ciketing Rawamulya. "Korban menunjukan arah lewat perkampungan,” kata Siswo. Kesempatan itu digunakan untuk memberi isyarat kepada penduduk kalau dirinya sedang disandera penjahat.

Baca: Perampok Keliru Pasang Bom, Uang Jarahan Berserakan

Beberapa penduduk yang mendapat isyarat itu kemudian membuntuti. Saat korban lompat dari boncengan sepeda motor, mereka menyergap kawanan itu. Nurmansyah dan Rosyid tidak berkutik. Sedangkan Saifudin bisa meloloskan diri. "Belakangan kami menangkap S di Cibitung," ujar Siswo.

Polisi menyita barang bukti tiga unit sepeda motor yang diduga hasil curian. Selain itu disita juga pistol mainan, enam telepon selular, dan sebuah surat kendaraan bermotor. Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto 363 KUHP, dengan ancaman hukuman pernjara di atas lima tahun.

Kepada penyidik, para perampok ini mengaku nekat melakukan kejahatan karena terdesak kebutuhan ekonomi. Nurmansyah selama ini hanya menjadi pengangguran, sedangkan Saufudin aktif dalam kegiatan sebuah organisasi masyarakat. Rosyid sudah bekerja sebagai sales yang penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

ADI WARSONO