Metro, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun tiga tempat pemotongan hewan kurban pada 2018. Pembiayaannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional melalui Kementerian Pertanian.
"Sebenarnya modelnya untuk seluruh Indonesia (pendanaan) dari Kementerian, tapi Kementerian katanya (membaiayai hanya) sampai 2018," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni seusai peresmian tempat potong hewan kurban di Masjid Jami' Baiturrahman Al-Haq, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 1 September 2017.
Kementerian Pertanian, menurut dia, memberikan anggaran Rp 1 miliar untuk tiga tempat pemotongan tersebut. Apabila anggaran memang sebesar itu, tiga tempat pemotongan hewan sudah bisa dibangun pada tahun depan. "Setelah 2018 saya sudah diperintahkan untuk dilanjutkan (pembangunan) menggunakan APBD," ujar Darjamuni.
Meski begitu, Darjamuni belum bisa menentukan lokasi mana saja yang bisa dibangun dengan alasan ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Syarat tersebut adalah ketersediaan lahan yang cukup. Memang banyak permintaan dari masjid yang ingin membangun namun kebanyakan lahannya tidak memenuhi syarat. "Yang sangat menentukan adalah kepemilikan lahan. Kami bisa saja pilih masjid yang kecil, tapi lahan enggak ada."
Dia menerangkan, tahun ini Pemerintah DKI Jakarta telah membangun setidaknya tiga tempat pemotongan hewan dari dana APBN dengan standar yang layak, yakni di Tanjung Priok, Jakarta Utara; Kemayoran, Jakarta Pusat; dan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tahun lalu, DKI membangun tempat pemotongan hewan di Masjid Al-azhar, Penggilingan, Jakarta Timur dengan dana Kementerian Pertanian sebesar Rp 400 juta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni menuturkan, sengaja tidak menganggarkan pembangunan tempat pemotongan hewan sebab masih menerima kucuran dana dari Kementerian Pertanian. "Karena takutnya dikira duplikasi. Jadi, menghindari itu saja," ujar Darjamuni.
LARISSA HUDA