Metro, Jakarta - Menjelang musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai akhir Oktober 2017, Pemerintah DKI Jakarta memangkas ribuan batang pohon rawan tumbang, terutama di trotoar-trotoar jalan. Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin, mengatakan untuk mengantisipasi pohon tumbang akibat angin kencang atau hujan badai, pihaknya melakukan penopingan atau pemangkasan dan penebangan pohon di sejumlah wilayah di Jakarta.
"Titik-titik yang paling rawan itu biasanya di wilayah Jakarta Selatan, yaitu di Kebayoran Baru. Kemudian Jakarta Pusat itu di sekitar Menteng," ujar Djaffar kepada Tempo, Kamis, 21 September 2017. Namun, Djaffar belum bersedia menyebut jumlah pohon yang akan dipangkas dan ditebang.
Sebelum menoping atau menebang pohon, kata Djaffar, pihaknya akan mengecek kondisi pohon di lapangan terlebih dahulu. “Untuk memilah pohon-pohon yang rawan,” ujar Djaffar. Adapun kriteria pohon yang dinilai rawan di antaranya pohon yang sudah cukup keropos atau tua sehingga harus dipangkas atau ditebang.
"Kalau yang ditebang itu yang kondisinya sudah darurat, yaitu kemungkinan pohon akan tumbang saat kena angin besar. Artinya sudah tidak sehat, ciri-cirinya keropos di bagian batang bawah, akar sudah tidak kuat," kata Djaffar.
Apabila pohon tersebut dinilai masih kuat, namun ranting dan daunnya mulai lebat, maka Dinas Kehutanan hanya diperbolehkan untuk memangkasnya. Pohon yang berdaun dan ranting lebat ini, ujar Djaffar, akan menyebabkan beban pohon semakin berat, sehingga berpotensi membahayakan masyarakat.
Adapun waktu penebangan atau pemangkasan pohon, kata Djaffar, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Untuk pohon yang berada di sekitar area macet, Djaffar menuturkan, eksekusi tidak akan dilakukan pada siang hari, melainkan dini hari atau malam. "Tetapi kalau di lokasi yang tidak terlalu macet ya bisa dilakukan kapan pun," ujar Djaffar.
Dalam eksekusi penebangan pohon rawan tumbang, Dinas Kehutanan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan kepolisian. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan yang kemungkinan akan terjadi pada saat pelaksanaannya, seperti lalu lintas.
Menjelang malam 1 Suro atau Muharam, sebatang pohon beringin jatuh di trotoar dekat Rumah Sakit Pelni, Jalan KS Tubun, Slipi, Kota Jakarta Barat, Rabu, 20 September 2017. Akibat kejadian itu dua unt mobil mengalami kerusakan parah.
LARISSA HUDA