Nasional, Jakarta - Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan sungguh tercela jika tersangka korupsi KTP elektronik Setya Novanto hanya berpura-pura sakit agar bisa mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Itu akan semakin menambah malu wajah Golkar.” Doli menyampaikannya melalui pesan teks, Senin, 11 September 2017.

Menurut Doli, mangkirnya Setya dari pemeriksaan KPK yang dijadwalkan Senin, 11 September 2017, akan membuat partai berlambang beringin itu bertambah malu karena bisa dianggap publik tidak menghargai proses hukum.

Baca:
Doli Kurnia: Setya Baik-baik Saja Sebelum Jadwal Pemeriksaan KPK
Sakit Gula, Doli Sarankan Setya Novanto Mundur Jadi Ketum Golkar

Setya Novanto menjadi tersangka keempat dalam proyek e-KTP sejak 17 Juli 2017. Ia diduga terlibat dalam korupsi proyek sejak masa pembahasan anggaran di DPR dan menyalahgunakan kewenangan dalam proses pembahasan anggaran. Dalam dakwaan Irman dan Sugiharto yang divonis bersalah dengan hukuman 7 dan 5 tahun, Setya disebut turut kecipratan duit sebesar Rp572 miliar.

Setya tidak datang memenuhi panggilan KPK dengan alasan kadar gulanya naik. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengantar surat keterangan sakit milik Setya ke KPK pada hari pemeriksaan yang dijadwalkan. Menurut Idrus, Setya dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, sejak Ahad malam, 10 September 2017. Idrus memastikan Setya juga tidak bisa menghadiri praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta atas penetapan tersangka Ketua Umum Golkar itu hari ini Selasa, 12 September 2017.

Baca juga:
3 Amunisi Setya Novanto Ajukan Praperadilan terhadap ...
Alasan Risma Ajak Megawati Berkeliling Taman Bibit di ...

Pihak Rumah Sakit Siloam membenarkan bahwa Setya dirawat di rumah sakit itu. "Ya, kurang lebih begitu," kata Manuel, salah seorang petugas customer service Rumah Sakit Siloam saat dihubungi. Ia mengaku mendapat pesan dari keluarga Setya untuk mengarahkan siapapun yang menanyakan kondisi Setya agar bertanya kepada Idrus.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tak banyak berkomentar mengenai absennya Setya dalam pemeriksaan perdananya sebagai tersangka. Ia hanya mengatakan bahwa hal yang wajar jika seseorang mendadak sakit sebelum diperiksa oleh KPK. "Saya pikir wajar kalau gula darahnya naik ketika dipanggil (KPK). Itu biasa. Detak jantungnya kan beda," kata Saut. Doli mengatakan KPK harus memastikan kebenaran penyakit Setya Ia sudah menduga Setya akan mangkir dari panggilan komisi antirasuah.

Doli juga menyoroti Idrus yang mengantar surat keterangan sakit Setya yang didampingi beberapa pengurus Dewan Pengurus Pusat Golkar. Ia menilai sikap Idrus berpotensi menimbulkan kecurigaan publik terhadap Golkar mengenai kasus yang sedang disangkakan kepada Setya. "Kasus e-KTP ini tuduhannya kepada Setya pribadi atau bersama Idrus Marham atau terhadap Golkar?” Ia keberatan institusi Golkar dibawa-bawa dan dihadapkan dengan KPK.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAYA AYU | FAJAR PEBRIANTO | EK