NasionalJakarta - Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) tentang tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terus meningkat dalam tiga tahun. "Setiap tahun tingkat kepuasan publik meningkat atas kinerja pemerintahan sekarang," kata peneliti bidang politik dan hubungan internasional, Arya Fernandes, di Gedung Pakarti Centre, Jakarta, Selasa, 12 September 2017.

Tingkat kepuasan publik pada 2015 terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebesar 50,6 persen. Tahun 2016 tingkat kepuasan publik meningkat menjadi 66,5 persen. Sedangkan tahun ini tingkat kepuasan publik sebesar 68,3 persen.

Baca:
Survei Terbaru SMRC: Elektabilitas Jokowi... 
Survei: Dua Tahun Jokowi-JK, Pemerataan...

Survei ini dilakukan terhadap responden berusia 17 tahun ke atas sebanyak 1.000 orang di 34 provinsi Indonesia dengan penarikan sampel acak. Margin of error dalam survei ini sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 23-30 Agustus 2017 melalui wawancara langsung.

Kepuasan publik meningkat di tiga bidang utama, yaitu ekonomi, hukum, dan maritim. Pada bidang ekonomi tingkat kepuasan publik meningkat dari 30 persen pada 2015, 46,8 persen pada 2016, dan 56,9 persen di tahun 2017.

Baca juga:
Dokter DPR Sebut Setya Novanto Vertigo Usai Main...
Setya Mangkir dari KPK, Doli: Amat Tercela jika Pura-pura...

Di bidang hukum pada 2015 tingkat kepuasan publik sebesar 51,1 persen, tahun 2016 menjadi 62,1 persen, dan tahun 2017 naik lagi menjadi 64 persen. Kepuasan di bidang hukum meningkat karena munculnya optimisme publik pada komitmen pemerintah, seperti adanya dukungan memperkuat KPK, mendorong reformasi di tubuh kepolisian, dan memberantas mafia peradilan.

Di bidang maritim tingkat kepuasan publik pada 2015 sebesar 59,4 persen, tahun 2016 menjadi 63,9 persen, dan 75,5 persen pada 2017. "Kepuasan meningkat signifikan di bidang infrastruktur, seperti tol laut dan pelabuhan," kata Arya. Kepuasan di bidang ini juga meningkat berkat komitmen pemerintah memperkuat pertahanan maritim dan mewujudkan negara maritim yang besar. 

KARTIKA ANGGRAENI