Nasional, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono berharap konflik yang terjadi antara Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia dengan pengurus partai dapat diselesaikan dengan baik oleh kedua belah pihak.

"Saya harap tidak perlu memperbesar persoalan ini. Semoga bisa selesai dengan baik agar soliditas kekompakan tetap terjaga karena banyak pekerjaan besar lainnya," kata Agung ketika dihubungi pada Jumat, 1 September 2017.

Ia menganggap kedua pihak dapat berkomunikasi dengan baik tanpa perlu dimediasi.
"Keduanya bisa berkomunikasi kok. Kalau dua pasukan yang memang tidak bisa berkomunikasi mungkin perlu mediasi. Tapi kan sesama teman sendiri mungkin bisa lah langsung saja," kata Agung.

Baca juga: Gerakan Golkar Bersih Didukung 17 Politisi Ini

Pendapat ini disampaikan Agung merespon pemecatan Ahmad Doli Kurnia oleh DPP Partai Golkar. Ahmad Doli Kurnia dipecat setelah sebelumnya diberikan surat teguran karena menyuarakan kampanye Gerakan Golkar Bersih.

Dalam kampanyenya itu Doli dan rekan-rekannya di Generasi Muda Partai Golkar mendesak Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik oleh KPK agar mundur dari jabatannya.

Agung mengatakan dirinya menghargai keputusan DPP selama pemecatan tersebut sesuai prosedur. Pasalnya, kepada Agung, Doli mengatakan dirinya belum pernah menerima surat panggilan dari partai.

Baca juga: Sekjen Golkar: Pemecatan Ahmad Doli Sesuai Aspirasi Partai

Sementara ketika dikonfirmasi Agung, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pemecatan tersebut sudah sesuai prosedur.

"Menurut Pak Idrus dia sudah memanggil Doli, malah sudah ditawarkan jabatan. Bagaimanapun Doli ini kan anggota KOSGORO (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong), jadi ada kewajiban moril untuk bertanya ke dia. Saya sebenarnya wallahualam, tapi itu kata Pak Idrus pada saya," kata Agung.

BUDIARTI UTAMI PUTRI