Gaya, Jakarta - Ahli nutrisi dr Tan Shot Yen menyarankan agar masyarakat tidak mengonsumsi daging secara berlebihan. Menurut dia porsi yang aman untuk dimakan adalah daging selebar telapak tangan.

"Ini untuk menghindari kandungan lemak jenuh yang berlebih," kata Tan seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat.

Tan mengatakan tidak makan daging pun stok lemak tubuh sudah banyak. Jika makan daging lebih lebar dari telapak tangan, "Ginjal akan kerja keras. Kasihan," kata dokter Tan.

Dia mengatakan dalam daging kambing dan sapi terkandung lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih. Lemak dari gajih hewan merupakan kalori paling tinggi yang sangat lambat dicerna dan menyebabkan gemuk.

Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat diharapkan mengontrol porsi makan daging kurban. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, kebutuhan protein dewasa rata-rata 65 gram perorang dalam sehari. Daging dapat dikonsumsi dua sampai tiga kali dalam seminggu.

Selain itu sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna.  "Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan jika dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker."

Akan lebih baik jika daging dimasak dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah agar memenuhi gizi seimbang. Dia menganjurkan untuk memilih area daging yang kurang berlemak seperti area perut.

ANTARA