Bisnis, Yogyakarta -Pemandangan berbeda ada di halaman Candi Borobudur itu menjadi salah satu ikon untuk semakin mengenalkan candi itu di sekitar bandar udara.
Para calon penumpang dan yang tiba di lokasi itu seperti sudah dekat dengan candi peninggalan Wangsa Syailendra abad ke 7 itu.
"Tidak hanya sebagai national branding, tetapi nation branding," kata Sarbilan Billy, Kepala Divisi Pelayanan Pelanggan dan Event PT Taman Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko menanggapi pembuatan taman itu, Rabu, 20 September 2017.
Sebab, kata dia, candi itu dibuat oleh leluhur bangsa Indonesia selama kurun waktu 75 tahun. Sedangkan teknologi pembangunan saat itu pastilah belum secanggih saat ini. Tetapi pembuatan candi dengan waktu lama itu menjadi mahakarya yang dahsyat.
Candi Borobudur menjadi The World Heritage¸ oleh UNESCO pada 1992. Yaitu sebagai salah satu warisan budaya dan sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Di Pulau Jawa, Candi Borobudur yang dibangun di era Dinasti Syailendra pada 780-840 Masehi, merupakan salah satu ikon yang paling menarik perhatian bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara, lebih dari 3,8 juta wisatawan berkunjung di tahun 2016.
PT. Angkasa Pura I (Persero) bersinergi dengan BUMN lain untuk mendongkrak potensi pariwisata di wilayah Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang). Komitmen ini didukung pula dengan semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandar udara, di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
Diharapkan pengguna jasa bandar udara dapat turut merasakan nuansa seni budaya dan pariwisata Indonesia melalui gerbang utama ke suatu wilayah yaitu Bandara.
“Stupa dan Patung Buddha yang biasanya hanya dapat dilihat di Candi Borobudur, Magelang, kini bisa dilihat di bandara. Jadi ketika penumpang turun dari pesawat, akan dapat langsung merasakan nuansa khazanah seni dan budaya Jawa yang iconic dengan keberadaan mini Candi Borobudur di Taman Bandara yang kita beri nama Taman Budaya Borobudur Bandara Internasional Adisutjipto,” jelas General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, di Yogyakarta, Rabu, 20 September 2017.
Taman Budaya Borobudur yang menyuguhkan 2 Stupa dengan tinggi 1,8 meter dan diameter 2 meter serta 2 (dua) Patung Buddha dengan tinggi 1,7 meter dan diameter 2 meter, dibuat dengan menggunakan batu candi dan andesit ini akan dibuka untuk publik, yaitu para pengguna jasa bandara.
Dilengkapi dengan kolam air mancur, pendopo dan tanaman hijau, diharapkan mampu memberikan suasana rindang nan tenang bagi para pengguna jasa bandara saat berada di Taman yang berlokasi di area depan lobby drop zone Terminal A.
MUH SYAIFULLAH